07 April 2014

PESERTA SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN 2014

Posted by naton On Senin, April 07, 2014

Penetapan Peserta

Peserta sertifikasi adalah calon peserta dengan status verifikasi sebelumnya sudah diverifikasi dan memenuhi persyaratan sesuai buku satu penetapan peserta sertifikasi 2014 dan bagi pengawas diangkat sebelum 1 Januari 2009.
Calon peserta tidak dimasukan kedalam kategori sebagai peserta sertifikasi jika salah satu kriteria berikut dipenuhi :
  • Usia tidak rasional, usai pertamakali mengajar <18th. Pada keterangan informasi detail peserta ditandai dengan Usia tidak rasional.
  • Bidang studi sertifikasi tidak sesuai buku 1 tahun 2014. Pada keterangan informasi detail peserta ditandai dengan Bidang Studi Sertifikasi Salah.
  • Bidang studi sertifikasi Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)[224] atau Guru Berlatar Belakang TIK[488], untuk bidang studi tersebut belum dapat dilakukan sertifikasi guru tahun 2014 mengingat belum ada petunjuk teknis beban kerja guru TIK.

Tindak Lanjut

Bagi peserta sertifikasi periksa kembali kebenaran bidang studi sertifikasi untuk diperbaiki jika diperlukan melalui operator AP2SG dinas kabuptaten/kota. Lengkapi dokumen pendukung jika belum lengkap. Menunggu tahap selanjutnya yaitu cetak dokumen A1.
Bagi calon peserta dengan usia tidak rasional, lakukan perbaikan TMT Pendidik melalui operator AP2SG dinas kabuptaten/kota dengan menyertakan bukti dokumen fisik data sebenarnya.
Bagi calon peserta dengan bidang studi tidak sesuai buku 1, lakukan perbaikan bidang studi sertifikasi melalui operator AP2SG dinas kabuptaten/kota.
Bagi pengawas jika ada kesalahan TMT Pengawas, tanggal mulai diangkat sebagai pengawas, lakukan perbaikan TMT Pengawas melalui operator AP2SG dinas kabuptaten/kota.

Bagi guru tidak lulus sertifikasi 2013, peserta UKG 2013, dan atau peserta UKG 2014 belum verifikasi data segera lengkapi dokumen pendukung ke dinas kabupaten/kota masing-masing

UNTUK MELIHAT DATA PESERTA SELENGKAPNYA DISINI
Pilih Kriteria Pilih Provinsi lalu Kabupaten/kota

Berikut ini adalah data kabupaten Keerom Provinsi Papua ( http://sergur.kemdiknas.go.id )
NO
NUPTK
NAMA
TEMPAT TUGAS
PEND.
USIA
MK
GOL.
1
1737741643200052
SOLEMAN
SDN Inp. 1 Arso 3
SMA
50_07
22_11
III/C
2
0758741644200012
ZAINUDIN
SDN INPRES 2 ARSO IV
SMA
50_07
22_00
III/D
3
5451741643200023
CHRISPINUS RAHAWARIN, S.Pd
SMA YPPK Taruna Tegasa
S1
50_00
11_10
4
5040743647200023
Philipus Alang
SDN INPRES ARSO VI
SMA
48_03
19_01
IV/A
5
9948744647300092
Harini
SMA PEMBANGUNAN 6 YAPIS
S1
47_05
13_11
6
0240745648300063
MARIA PESEBO
SDN INPRES PIR II ARSO
SMA
46_02
21_09
IV/A
7
3459746648300042
VERONIKA FEBRONIA
SDN INPRES ARSO XIII
S1
45_10
12_10
II/D
8
8951746649200012
TUGIMAN
SDN INPRES ARSO V
SMA
45_05
21_03
IV/A
9
3041746649300023
SUMARTILAH
TK AISYIYAH BUSTANUL ATHFAL
S1
45_04
23_09
III/D
10
1852747653300002
YOHANA MERI SOREAN
SDN INPRES ARSO XIII
S1
44_06
14_02
III/C
11
0943747649300052
Juariah
SDN INPRES ARSO VI
SMA
44_05
17_10
IV/A
12
4141748652300003
MURYATI
SD Inp. Arso X
S1
43_03
19_02
IV/A
13
5447748651200023
HARI WIDODO
SDN Inp. 1 Arso 3
S1
43_00
17_10
III/B
14
5644749651300082
Mariana Rita
SDN INPRES ARSO VI
SMA
42_08
20_07
IV/A
15
0647749651110092
SLAMET HARDIYANTO
SMKN 2 KEEROM
S1
42_08
08_11
16
7933749651300052
MARILIN FRANSINA W
SDN INPRES ARSO IX
S1
42_06
13_00
III/B
17
6548749651300033
BARIYAH
SD Inpres 2 Arso II
D2
41_11
19_11
IV/A
18
9457750652300022
Irmawati
SDN INPRES I ARSO IV
S1
41_10
17_10
III/C
19
0651750652300042
REGINA GRIAPON
SDN INPRES ARSO XII
S1
41_08
19_02
III/B
20
6938751654200012
Joni Seru
SDN INPRES I ARSO I
S1
40_05
10_00
III/A
21
6049751654300023
BERNARDA MAKAI
SD Inp. suskun Wambes
S1
40_04
12_04
II/A
22
7346751653300033
SUGIYANTI
SD Inpres 2 Arso II
D2
40_01
17_06
IV/A
23
7637752654300062
ANIK SULASTRI
SMPN 1 Arso
S1
39_08
08_11
24
1461753655300012
ROSMIDAR
TK AISYIYAH BUSTANUL ATHFAL
S1
38_10
08_08
25
7037753655300103
YULININGSIH
SMPN 7 YETTI
S1
38_04
08_04
III/A
26
6341754658300003
TABITA WAMBUKOMO
SDN INPRES ARSO XIII
S1
37_01
13_00
II/C
27
0656756657300072
JUMININGSIH
SMPN 1 Arso
S1
35_08
09_04
28
4738756661200002
WILLEM PULL
SD YPPK Yambrab
S1
35_07
10_00
II/C
29
5749756657200022
YOSUA SIMA FORKI
SD YPK ALFA OMEGA NAMLA
S1
35_07
10_04
III/A
30
9538760661300013
Wiji Susilowati
SMA PEMBANGUNAN 6 YAPIS
S2
30_11
08_04
III/A
Posted by: nadton hermawan nadton hermawan, Updated at: Senin, April 07, 2014

19 Maret 2014

Permendikbud Kurikulum 2013

Posted by naton On Rabu, Maret 19, 2014

Sedikit basa-basi :
Oleh : Sukemi, Staf Khusus Mendikbud Bidang Komunikasi Media

Ada empat aspek yang harus diberi perhatian khusus dalam rencana implementasi dan keterlaksanaan kurikulum 2013. Apa saja?   
Pertama, kompetensi guru dalam pemahaman substansi bahan ajar (baca: kompetensi pedagogi/akademik).  Didalamnya terkait dengan metodologi pembelajaran, yang nilainya pada pelaksanaan uji kompetensi guru (UKG) baru mencapai rata-ratanya 44,46.
Kedua, kompetensi akademik (keilmuan), ini juga penting, karena guru sesungguhnya memiliki tugas untuk bisa mencerdaskan peserta didik dengan ilmu dan pengetahuan yang dimilikinya, jika guru hanya menguasai metode penyampaiannya tanpa kemampuan akademik yang menjadi tugas utamanya, maka peserta didik tidak akan mendapatkan ilmu pengetahuan apa-apa.

Ketiga, kompetensi sosial. Guru harus juga bisa dipastikan memiliki kompetensi sosial, karena ia tidak hanya dituntut cerdas dan bisa menyampaikan materi keilmuannya dengan baik, tapi juga dituntut untuk secara sosial memiliki komptensi yang memadai. Apa jadinya seorang guru yang asosial, baik terhadap teman sejawat, peserta didik maupun lingkungannya.

Keempat, kompetensi manajerial atau kepemimpinan. Pada diri gurulah sesungguhnya terdapat teladan, yang diharapkan dapat dicontoh oleh peserta didiknya.
Guru sebagai ujung tombak penerapan kurikulum, diharapkan bisa menyiapkan dan membuka diri terhadap beberapa kemungkinan terjadinya perubahan.

Kesiapan guru lebih penting dari pada pengembangan kurikulum 2013. Kenapa guru menjadi penting? Karena dalam kurikulum 2013, bertujuan mendorong peserta didik, mampu lebih baik dalam melakukan observasi, bertanya, bernalar, dan mengkomunikasikan (mempresentasikan), apa yang mereka peroleh atau mereka ketahui setelah menerima materi pembelajaran.

Melalui empat tujuan itu diharapkan siswa memiliki kompetensi sikap, ketrampilan, dan pengetahuan jauh lebih baik. Mereka akan lebih kreatif, inovatif, dan lebih produktif.
Disinilah guru berperan besar didalam mengimplementasikan tiap proses pembelajaran pada kurikulum 2013. Guru ke depan dituntut tidak hanya cerdas tapi juga adaptip terhadap perubahan.
 
 
Posted by: nadton hermawan nadton hermawan, Updated at: Rabu, Maret 19, 2014

18 Maret 2014

Ujian Nasional 2014 Kabupaten Keerom

Posted by naton On Selasa, Maret 18, 2014
Ujian Nasional atau UN kini bagi momok menakutkan bagi bagi peserta didik tingkat akhir untuk jenjang SMP/MTs dan SMA/MA/SMK, terlebih menakutkan bagi gurunya sebenarnya he he he karena yang sibuk mempersiapkan adalah guru peserta didik biasanya justru nyantaiii abis he he he pengalaman di sekolah sih gitu.

Langsung aja sobat semua Peserta didik dinyatakan lulus apabila (permendikbud no 97 th 2013) :
1. menyelesaikan seluruh program pembelajaran
2. memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata pelajaran
3. lulus ujian S/M/PK; dan
4. lulus UN

KELULUSAN DARI SATUAN PENDIDIKAN (Peraturan BSNP No 0022/P/BSNP/XI/2013)
1. Kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan ditentukan oleh satuan pendidikan berdasarkan rapat Dewan Guru dengan menggunakan kriteria sebagai berikut:
a. menyelesaikan seluruh program pembelajaran;
b. memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata pelajaran;
c. lulus Ujian Sekolah (US); dan
d. lulus Ujian Nasional (UN).
2. Kelulusan peserta UN Pendidikan Kesetaraan dari satuan pendidikan Program Paket B/Wustha, Program Paket C, dan Program Paket C Kejuruan ditetapkan oleh rapat dewan tutor dan pamong pada Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Pembina dengan mempertimbangkan nilai akhir (NA) dan akhlak mulia.

KELULUSAN UJIAN NASIONAL (Peraturan BSNP No 0022/P/BSNP/XI/2013)
1. Peserta didik dinyatakan lulus US/M SMP/MTs, SMPLB, SMA/MA, SMALB, dan SMK/MAK apabila peserta didik telah memenuhi kriteria kelulusan yang ditetapkan oleh satuan pendidikan berdasarkan perolehan Nilai S/M.
 2. Nilai S/M sebagaimana dimaksud pada nomor 1 diperoleh dari:
a. gabungan antara nilai US/M dan nilai rata-rata rapor semester 1, 2, 3, 4, dan 5 untuk SMP/MTs dan SMPLB dengan pembobotan 30% untuk nilai US/M dan 70% untuk nilai rata-rata rapor.
b. gabungan antara nilai US/M dan nilai rata-rata rapor semester 3, 4, dan 5 untuk SMA/MA, dan SMALB dengan pembobotan 30% untuk nilai US/M dan 70% untuk nilai rata-rata rapor.
c. gabungan antara nilai US/M dan nilai rata-rata rapor semester 1, 2 dan 3 untuk peserta yang menggunakan sistem kredit semester (SKS) dan dapat menyelesaikan program kurang dari tiga tahun.
d. gabungan antara nilai US/M dan nilai rata-rata rapor semester 1 sampai 5 untuk SMK/MAK dengan pembobotan 30% untuk nilai US/M dan 70% untuk nilai rata-rata rapor.
e. Nilai sekolah yang dikirimkan ke Pelaksana UN Tingkat Pusat harus diverifikasi oleh Pelaksana UN Tingkat Kabupaten/Kota dan Tingkat Provinsi, dan tidak dapat diubah setelah diterima oleh Pelaksana UN
Pusat.
3. Kelulusan peserta didik dari UN ditentukan berdasarkan NA.
4. Nilai Kompetensi Keahlian Kejuruan adalah:
a. gabungan antara nilai Ujian Praktik Keahlian Kejuruan dan nilai UjianTeori Kejuruan dengan pembobotan 70% untuk nilai Ujian Praktik Keahlian Kejuruan dan 30% untuk nilai Ujian Teori Keahlian Kejuruan;
b. kriteria Kelulusan Kompetensi Keahlian Kejuruan adalah minimum 6,0 ;
5. NA sebagaimana dimaksud pada butir nomor 3 diperoleh dari gabungan Nilai S/M dari mata pelajaran yang diujikan secara nasional dengan Nilai UN, dengan pembobotan 40% untuk Nilai S/M dari mata pelajaran yang diujikan secara nasional dan 60% untuk Nilai UN.
6. Pembulatan nilai gabungan nilai S/M dan nilai rapor dinyatakan dalam bentuk dua desimal, apabila desimal ketiga ≥ 5 maka dibulatkan ke atas.
7. Pembulatan nilai akhir dinyatakan dalam bentuk satu desimal, apabila desimal kedua ≥ 5 maka dibulatkan ke atas.
8. Peserta didik dinyatakan lulus UN apabila memiliki rata-rata Nilai Akhir (NA) dari seluruh mata pelajaran yang diujikan mencapai paling rendah 5,5 (lima koma lima), dan NA setiap mata pelajaran paling rendah 4,0 (empat koma nol).
9. Peserta UN Pendidikan Kesetaraan dinyatakan lulus apabila memiliki ratarata Nilai Akhir (NA) dari seluruh mata pelajaran yang diujikan mencapai paling rendah 5,5 (lima koma lima), dan NA setiap mata pelajaran paling rendah 4,0 (empat koma nol).
10. NA diperoleh dari nilai gabungan antara Nilai Rata-rata derajat kompetensi (NDK) pada satuan pendidikan Program Paket B/Wustha, Program Paket C, dan Program Paket C Kejuruan dari mata pelajaran yang diujikan secara nasional dan Nilai UN Pendidikan Kesetaraan, dengan pembobotan 40% (empat puluh persen) untuk NDK dari mata pelajaran yang diujikan secara nasional dan 60% (enam puluh persen) untuk nilai UN Pendidikan Kesetaraan

PESERTA UN KABUPATEN KEEROM
SATUAN PENDIDIKAN
PESERTA
6 SMA/ 2 MA
497
2 SMK
86
13 SMP/ 2 MTS
838
SD/MI (US/M)
968
TOTAL
2389
PAKET A
43
PAKET B
42
PAKET C
94
TOTAL
179
TOTAL
2568
WAKTU PELAKSANAAN UN






















Posted by: nadton hermawan nadton hermawan, Updated at: Selasa, Maret 18, 2014

Blogger news

About

twitterfacebookgoogle plusemail