Posted by: nadton hermawan
nadton hermawan, Updated at: Jumat, April 20, 2012
Jakarta
-- Ujian
nasional (UN) tingkat SMA/SMK selesai , Kamis (19/04). Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) menyampaikan hasil evaluasi pelaksanaan
UN kepada masyarakat melalui koferensi pers yang digelar di gedung C Kemdikbud,
Kamis siang. Kepala Pusat Informasi dan Hubungan Masyarakat Kemdikbud, Ibnu
Hamad, menyampaikan, terdapat 837 laporan pengaduan yang masuk ke posko UN
sejak tanggal 13 April hingga siang hari ini.
Dari
837 laporan tersebut, kata Ibnu, 107 diantaranya adalah permintaan informasi,
407 merupakan pengaduan, dan 323 lainnya adalah pemberian masukan. “Semuanya
merupakan laporan dari posko yang dikelola oleh PIH melalui call center, sms,
telpon, e-mail, dan fax,” kata Ibnu. Sedangkan dari posko Inspektorat Jenderal
terhimpun 121 laporan pengaduan yang berisi 6 laporan isu kebocoran, 2 laporan
soal rusak, 9 laporan kecurangan, 1 laporan soal tertukar, 8 laporan kekurangan
soal, dan sisanya hanya bersifat informasi.
Dari
total pengaduan sebanyak 958 laporan, Inspektur Jenderal Kemdikbud, Haryono
Umar, menyampaikan, pihaknya telah menindaklanjuti isu kebocoran di enam
lokasi, yaitu, Tangerang Selatan, Provinsi Bengkulu, Lampung Utara, Kabupaten
Garut, Kabupaten Jombang, dan Provinsi Jambi. Tim lapangan, tambah Haryono,
langsung mendatangi dinas provinsi, kabupaten, perguruan tinggi, sekretariat
panitia UN, dan kepolisian. Hasil dari penelusuran, dan pencarian dokumen,
diketahui bahwa bukan isu kebocoran yang didapatkan. “Itu bukan isu kebocoran,
tapi motif penipuan,” ujar Haryono.
Kepala
Badan Penelitian dan Pengembangan, Khairil Anwar Notodiputro, mengatakan,
persoalan teknis selama UN, seperti kekurangan soal dan soal tertukar, bisa
diatasi dengan baik. Ada dua prinsip yang harus diperhatikan jika menemui
persoalan soal tertukar, yaitu kerahasiaan harus tetap terjaga dan siswa tidak
dirugikan. Untuk itu, panitia boleh untuk menggandakan soal dengan pengamanan
ketat. “Setiap penggandaan harus ada berita acaranya,” tutur Khairil.
Masalah
teknis lainnya berupa permohonan bantuan dari peserta UN yang lupa mengisi kode
soal. Untuk masalah tersebut, BSNP sudah berkoordinasi dengan panitia dan
sekolah untuk mencatat kembali kode soal siswa. “Siswa jangan sampai dirugikan
hanya karena masalah administrasi,” tandas Khairil. (AR)
Posko Ujian
Nasional (UN) 2012
Posko Ujian Nasional (UN) 2012
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Untuk informasi dan pengaduan seputar
UN, masyarakat dapat menghubungi :
Posko UN Pusat Informasi dan Hubungan
Masyarakat (PIH)
Call center
|
:
|
177
|
Telepon
|
:
|
021 5703303
|
Nomor fax
|
:
|
021 5733125
|
SMS
|
:
|
0811976929
|
Email
|
:
|
|
Jadwal Posko
|
:
|
13 - 27 April 2012, Pukul 06.00 -
16.00 WIB
|
Koordinator
|
:
|
Srie Indriyani, 08129423911
|
Posko UN BNSP / Puspendik
Telepon
|
:
|
021 3853000
|
FAX
|
:
|
021 3849451
|
SMS
|
:
|
082260080500
|
Email
|
:
|
Posko UN Inspektorat Jenderal
Telepon / Fax
|
:
|
021 5736943
|
SMS
|
:
|
08569008003
|
Email
|
:
|
|
Website
|
:
|
sumber. www.kemendikbud.go.id
0 komentar:
Posting Komentar
Komentar anda membantu blog ini agar lebih baik lagi!